Penyakit Malaria Muncul Lagi di AS Setelah 20 Tahun Terakhir

Penyakit Malaria Muncul Lagi di AS Setelah 20 Tahun Terakhir

Penyakit Malaria Muncul Lagi di AS Setelah 20 Tahun Terakhir

Penyakit Malaria Muncul Lagi di AS – Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Amerika Serikat, CDC mengeluarkan peringatan pada hari Senin (26/6) waktu setempat, setelah lima kasus malaria dikonfirmasi. Ini menjadi kasus penyakit malaria lokal pertama yang terdeteksi di Amerika Serikat dalam 20 tahun. Dilansir kantor berita AFP, Selasa (27/6/2023), empat kasus penyakit yang ditularkan nyamuk tersebut dikonfirmasi di Florida dan satu kasus di Texas, kata CDC dalam peringatan kesehatan yang dikeluarkannya. Disebutkan bahwa kasus-kasus di kedua negara bagian itu tampaknya tidak terkait.

CDC mengatakan bahwa pihak berwenang sedang mencari kasus-kasus tambahan dan tindakan pengawasan dan pengendalian nyamuk telah diterapkan di daerah-daerah yang terkena dampak. Otoritas Florida telah mengeluarkan peringatan penyakit yang ditularkan oleh nyamuk setelah kasus-kasus ditemukan di daerah Sarasota County dan Manatee County. Otoritas setempat mengingatkan penduduk untuk mengeringkan genangan air, tempat nyamuk dapat berkembang biak, serta mengenakan baju dan celana lengan panjang.

Baca Juga : Seorang Ayah Rela Nyetir 17 Jam Demi Keluarga Main di Disney World

Otoritas Texas juga mengeluarkan imbauan kesehatan setelah seorang warga yang bekerja di luar ruangan di Cameron County dipastikan menderita malaria. Departemen kesehatan Texas mengatakan sejauh ini tidak ada kasus baru yang teridentifikasi. “Terlepas dari kasus-kasus ini, risiko malaria yang didapat secara lokal masih sangat rendah di Amerika Serikat,” kata CDC.

Terlepas dari itu, CDC menyatakan kasus malaria masih tergolong sedikit. Namun, vektor nyamuk Anopheles, yang ditemukan di banyak wilayah negara bagian, mampu menularkan malaria jika menggigit orang yang terinfeksi malaria. “Risiko lebih tinggi di daerah di mana kondisi iklim setempat memungkinkan nyamuk Anopheles bertahan hidup hampir sepanjang tahun dan di mana pelancong dari daerah endemis malaria ditemukan,” terang CDC. Kasus malaria di Amerika Serikat belum terjadi lagi sejak tahun 2003 ketika delapan kasus malaria P.vivax diidentifikasi di Palm Beach County, Florida. Para pasien seluruhnya banyak beraktivitas di luar ruangan, seperti bekerja konstruksi, bermain golf, tenis, atau memancing, dan menjadi tunawisma.

Penyakit Malaria Muncul Lagi di AS

Meski demikian, CDC mengatakan bahwa risiko penyakit malaria masih tergolong rendah di Amerika Serikat dan sebagian besar kasus terjadi ketika orang-orang bepergian ke luar negeri. Sebanyak 95 persen infeksi malaria terjadi di Afrika, kata lembaga tersebut. Malaria disebabkan oleh lima spesies parasit yang dibawa oleh nyamuk betina tertentu. Gejalanya antara lain demam, menggigil, sakit kepala, nyeri otot dan kelelahan. Mual, diare dan muntah juga dapat muncul. Malaria dapat menyebabkan kerusakan organ yang mengancam jiwa, termasuk gagal ginjal, kejang dan koma.

Kasus malaria kembali terdeteksi di Florida dan Texas setelah hilang selama 20 tahun. CDC mengkonfirmasi ada lima kasus yang terdeteksi pada Senin (26/6), empat di Florida dan satu di Texas. Untuk kasus di Florida, CDC menyebut para pengidap sudah didiagnosa selama dua bulan. CDC lantas mengeluarkan peringatan agar siapa saja yang merasakan gejala malaria untuk segera mendatangi rumah sakit. Meski begitu, CDC menyebut risiko malaria tetap rendah di AS dan kasus yang ditemukan berasal dari orang yang bepergian ke luar negeri. Sebagai catatan, 95 persen kasus malaria, kata CDC, berasal dari Afrika.

Negara ini mencatat sekitar 2.000–2.500 kasus malaria setiap tahunnya terkait dengan perjalanan ke daerah endemis malaria seperti Afrika Sub-Sahara dan sebagian Amerika Selatan dan Asia Tenggara—tetapi sembilan kasus penularan lokal yang tercatat sepanjang tahun ini tertular dari orang-orang yang terinfeksi malaria. belum lama ini bepergian ke daerah ini. Tujuh kasus tercatat di Florida, dan masing-masing satu di Texas dan Maryland. Pakar malaria mengatakan bahwa jumlah kasus yang sedikit ini bukanlah alasan untuk panik – kemungkinan tertular malaria di AS masih sangat kecil. Namun mereka juga menggarisbawahi bahwa jika malaria dan penyakit lainnya muncul kembali, atau muncul di tempat yang belum pernah terjadi sebelumnya, maka hal ini perlu dikhawatirkan.


Posted

in

by

Tags:

Comments

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *